Senin, 04 Maret 2013

Perubahan Sistem Endokrin Pada Wanita Hamil



 ASUHAN KEBIDANAN 1 (KEHAMILAN)
PERUBAHAN SISTEM ENDOKRIN


OLEH : KELOMPOK III

1.      SOFIANA                                          (1212001)
2.      RUTMIA                                           (1212002)
3.      ANGELA MARCE SABU              (1212003)
4.      IYAN DIRMAYANTI                     (1212004)


                                                                                              
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
GEMA INSAN AKADEMIK 
MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2012/2013







KATA PENGANTAR
            Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas rahmat dan hidayahnya berupa kesehatan sehingga makalah dengan judul “SISTEM ENDOKRIN” dapat terselesaikan tepat waktu.
            Makalah ini di susun sederhana agar pembeca dapat lebih memudah memahami bagaimna kerja sistem endokrin dalam tubuh manusia. Penulis mengharapakan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan bagi pembaca.
            Penulis sangat harapkan kritik dan saran demi peyempurnaan makalah berikutnya.
Terimah Kasih
Wassalam….

                                                                                                Makassar,  februari 2013


                                                                                                            Penulis
















DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Penulisan
1.3. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1.  Kelenjar Endokrin
2.2.  Macam-Macam Kelenjar Endokrin Serta Perubahan Kelenjar Endokrin Selama Kehamilan
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA













BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
     
      Sistem endokrin secara umum mengatur aktivitas-aktivitas yang lebih memerlukan durasi dari pada kecepatan. Kelenjar kelenjar endokrin mengeluarkan hormone, zat perantara kimia dalam darah yang bekerja pada sel-sel sasaran yang biasanya terletak jauh dari kelenjar endokrin tersebutt. Sebagian besar aktivitas sel sasaran yang berada di bawah komtrol hormon di arahkan untuk memepertahankan homeostatis.

      Kelenjar-kelenjar endokrin tersebut dikenal sebagai kelenjar buntu (tanpa ductus), kelenjar endokrin biasanya mensekresi lebih dari satu jenis hormon, kecuali kelenjar parathyroidea, sehingga dalam tubuh manusia telah dapat di identifikasi sekitar 40-50 jenis hormone. Kelenjar endokrin sentral mencakup hypothalamus dan hypophysis.

      Walaupun konsentrasi hormon di dalam sirkulasi sangat rendah jika dibandingkan dengan zat aktif bilogis lainnya seperti glukosa dan kolesterol, namun hormon dapat mencapai sebagian besar sel tubuh dan hanya sel target tertentu yang memiliki reseptor spesifik yang dapat di pengaruhi.

1.2. Tujuan Penulisan

a.       Untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan 1
b.      Untuk lebih mengetahui tentang sistem kelenjar endokrin dan kelenjar-kelenjar yang terdapat di dalamnya

1.3. Rumusan Masalah

a.       Apa definisi dan fungsi dari kelenjar endokrin ?
b.      Jelaskan macam-macam organ kelenjar endokrin serta perubahan kelenjar endokrin pada wanita hamil !











BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Kelenjar Endokrin

a.       Definisi kelenjar endokrin      
Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang mensekresi substansi kimia yang langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh darah. Beberapa organ mempunyai fungsi ganda: organ-organ tersebut menghasilkan hormon dari banyak sel-sel dan substansi lain dari yang lain (misalnya pankreas, menghasilkan insulin dan glukagon, dua hormon, dan juga cairan pancreas).

b.      Fungsi kelenjar endokrin sebagai berikut :
Ø  Menghasilkan hormon-hormon yang dialirkan ke dalam darah yang diperlukan oleh jaringan-jaringan dalam tubuh tertentu.
Ø  Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh.
Ø  Merangsang aktifitas kelenjar tubuh.
Ø  Merangsang pertumbuhan jaringan.
Ø  Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan ab­sorpsi glukosa pada usus halus.
Ø  Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral dan air.
2.2. Kelenjar Endokrin Serta Perubahan Kelenjar Endokrin Pada Wanita Hamil
A.    Kelenjar Hipofisis (master of gland)
            Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak atau berada di os sphenoidalis.yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin.
            Dapat dikatakan sebagai kelenjar pemimpin sebab hor­non-hormon yang dihasilkannya dapat mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofise terdiri dari 2 lobus.

a.       Lobus anterior (adenohipofise). Menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja sebagai zat pengendali produksi semua organ endokrin yang lain.
1.      Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh. Hormon ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan plasenta selama kehamilan. Hormon ini mempunyai efek laktogenik dan antagonis insulin
2.      Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroksin.
3.      Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks keler jar suprarenal.
4.      Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang merangsang perkembangan folikel degraf dalam ovarium dan pembentukan sper­matozoa dalam testis.
5.      Luteinizing Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron dalam ovarium dan tes­tosteron dalam testis. Interstitial Cell Stimulating Hor­mone (ICSH).
b.      Lobus posterior disebut juga Neurohipofise. Mengeluarkan 2 jenis hormon ;
1.      Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yang keluar melalui ginjal membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin.
2.      Hormon oksitoksin merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan dan mengeluar­kan air susu sewaktu menyusui. Kelenjar hipofise ter­letak di dasar tengkorak, di dalam foss hipofise tulang spenoid.
B.     Kelenjar Tiroid/Gondok
            Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melin­tasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding Taring. Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise lobus anterior, kelenjar tiroid ini dapat mempro­duksi hormon tiroksin.
            Adapun fungsi dari hormon tiroksin; mengatur per­tukaran zat/metabolisme dalam tubuh dan mengatur per­tumbuhan jasmani dan rohani.
            Kelenjar tiroid selama kehamilan tidak mengalami perubahan ukuran, tetapi terdapat peningkatan terhadap peningkatan terhadap kadar globulin pengikat tiroid, hormone tiroksin (T4), dan triidotironin (T3). Kadar hormone ini mencapai puncak pada usia kehamilan 12 minggu. Konsentrasi kadar T3 dan T4 yang tidak aktif (tidak terikat) tidak mengalami perubahan. Kadar TSH juga tidak berubah. Oleh karena itu peningkatan basal metabolisme rate (BMR), peningkatan suhu tubuh, peningkatan frekuensi jantung bukan karena pengaruh tiroid. Peningkatan konsumsi oksigen yang tinggi disebabkan aktivitas metabolic janin.
            Struktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yang dibatasi oleh epitelium silinder, disa­tukan oleh jaringan ikat. Sel-selnya mengeluarkan sera, cairan yang bersifat lekat yaitu; Koloidae tiroid yang me­ngandung zat senyawa yodium dan dinamakan hormon tiroksin. Sekret ini mengisi vesikel dan dari sini berjalan ke aliran darah baik langsung maupun melalui saluran limfe.
Fungsi kelenjar tiroid, terdiri dari:
1.      Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.
2.      Mengatur penggunaan oksidasi.
3.      Mengatur pengeluaran karbondioksida.
4.      Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan.
5.      Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental.
C.     Kelejar Paratiroid
            Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini berjumlah 4 buah yang tersusun ber­pasangan yang menghasilkan parathormon atau hormon para tiroksin. Kelenjar paratiroid berjumlah 4 buah.
            Masing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan hormon parathormon yang ber­fungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor di dalam tubuh. Dengan demikian pada kehamilan kebutuhan janin terhadap kalsium terjadi peningkatan, juga penyerapan kalsium oleh ibu untuk mengatasi hal ini.
D.    Kelenjar Timus/Kacang
            Terletak di dalarn mediastinum di belakang os sternum, kelenjar timus hanya dijumpai pada anak-anak di bawah 18 tahun.
            Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea, warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus. Pada bayi baru lahir sangat kecil dan­beratnya kira-kira 10grarn atau lebih sedikit. Ukurannya bertambah pada masa remaja dari 30-40 gram kemudian berkerut lagi.
            Adapun hormon yang dihasilkan kelenjar timus yaitu hormon thymosin yang ber­fungsi sebagai berikut; Mengaktifkan pertumbuhan badan.
Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin.

E.     Kelenjar Supra Renalis / Adrenal
            Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram. Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu:
1.      Bagian luar yang berwarna kekuningan yang mengha­silkan kortisol yang disebut korteks.
2.      Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin (nor epinefrin).      
            Zat-zat tadi disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan simpatis. Selcresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah dan takut Berta dalam keadaan asfiksia dan kelaparan. Pengeluaran yang bertambah itu menaik­kan tekanan darah guna melawan shok.
            Noradrenalin menaikan tekanan darah dengan jalan meranigsang serabut otot didalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin membantu metabolisme kar‑bohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati.
            Beberapa hormon terpenting yang disekresikan oleh korteks adrenal adalah; Hidrokortison, aldosteron dan kor­tikosteron. Semuanya bertalian eras dengan metabolisme, pertumbuhan fungsi ginjal dan kondisi otot. Metabolisme karbohidrat mengalami perubahan selama kehamilan, tetapi tampaknya interaksi janin ibu berkaitan dengan metabolisme karbohidrat diperantarai oleh kerja hormon lain.
Pada usia kehamilan 15 minggu sampai trimester ketiga Hormon aldosteron hampir semuanya dihasilkan oleh kelenjar adrenal ibu. Terjadi peningkatan jumlah yang dihasilkan selama kehamilan. Berperan dalam mendukung retensi natrium dan air.
Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks terdiri dari ;
Mengatur keseimbangan air, elektrolit clan garam­garam.
Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang dan protein.
Mempengaruhi aktifitas jafingan limfoid.
Hipofungsi, menyebabkan penyakit addison. Hiper­fungsi. Kelainan-kelainan yang timbul akibat hiperfungsi mirip dengan tumor suprarenal bagian korteks dengan ge­jala-gejala pada wanita biasa, terjadinya gangguan pertum­buhan seks sekunder.
Fungsi kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri dari :
Vaso konstriksi pembuluh darah perifer.
Relaksasi bronkus.
Kontraksi selaput lendir dan arteriole pada kulit sehing­ga berguna untuk mengurangi perdarahan pada operasi kecil.
F.      Kelenjar Pienalis (Epifise)
            Kelenjar ini terdapat di dalam otak, di dalam ventrikel ber­bentuk kecil merah seperti sebuah Gemara. Terletak dekat korpus.
            Fungsinya belum diketahui dengan jelas, kelenjar ini menghasilkan sekresi interns dalam membantu pankreas dan kelenjar kelamin.
G.    Kelenjar Pankreas
            Terdapat pada belakang lambung di depan vertebra lum­balis I dan II terdiri dari sel-sel alpa dan beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon insulin.
            Hormon yang diberikan untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yang dapat turut dicer­nakan oleh enzim-enzim pencernaan protein.
            Fungsi hormon insulin
              Insulin mengendalikan kadar glukosa dan bila digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi dan menggunakan glukosa dan lemak.
  Pulau-pulau langerhans berbentuk oval tersebar di seluruh pankreas dan terbanyak pada bagian kedua pankreas.
              Dalam tubuh manusia terdapat 1-2 juta pulau-pulau langerhans, sel dalam pulau ini dapat dibedakan atas dasar granulasi dan pewarnaannya separuh dari sel ini mensekresi insulin, yang lainnya menghasilkan polipeptida dari pankreas diturunkan pada bagian eksokrin pankreas.
              Fungsi kepulauan langerhans; Sebagai unit sekresi dalam pengeluaran homeostatik nutrisi, rnenghambat sek­resi insulin, glikogen dan polipeptida pankreas serta meng­nambat sekresi glikogen.
H.    Kelenjar Gonad/Kelamin
a.       Kelenjar testika. Terdapat pada pria terletak pada skrotum menghasilkan hormon testosteron.
Fungsi hormon testosteron. Menentukan sifat kejan­tanan, misalnya adanya jenggot, kumis, jakun dan lain-lain, menghasilkan sel mani (spermatozoid) serta mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki.
b.      Kelenjar ovarika. Terdapat pada wanita, terletak pada ovarium di samping kiri dan kanan uterus.
Menghasilkan hormon progesteron clan estrogen, hor­mon ini dapat mempengaruhi pekerjaan uterus serta mem­berikan sifat kewanitaan, misalnya pinggul yang besar, bahu sempit dan lain-lain.
pada saat hamil perubahan progesterone adalah pada awal kehamilan dihasilkan oleh corpus luteum dan setelah itu secara bertahap dihasilkan oleh plasenta. Kadar hormon ini meningkat selama kehamilan dan menjelang persalinan mengalami penurunan. Produksi maksimum diperkirakan 250 mg / hari.

Aktivitas progesteron yang diperkirakan :
1.       Menurunkan tonus otot polos :
o   motilitas lambung terhambat sehingga terjadi mual
o   aktivitas kolon menurun – pengosongan berjalan lambat – reabsorbsi air meningkat – konstipasi
o   tonus uterus menurun – aktivitas uterus menurun
o   tonus vesica urinaria dan ureter menurun – stasis urine
2.      Menurunkan tonus vaskular : tekanan diastolik menurun sehingga terjadi dilatasi vena
3.      Meningkatkan suhu tubuh
4.      Meningkatkan cadangan lemak
5.      Memicu “over breathing” – tekanan CO2 (Pa CO2) arterial dan alveolar menurun
6.      Memicu perkembangan payudara
7.      Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi
8.      Menambah jumlah sel asinus.

Perubahan Estrogen adalah pada awal kehamilan sumber utama estrogen adalah ovarium. Selanjutnya estrone dan estradiol dihasilkan oleh plasenta dan kadarnya meningkat beratus kali lipat. Output estrogen maksimum adalah 30 – 40 mg / hari dan diantaranya 85% terdiri dari estriol. Kadar terus meningkat menjelang aterm

Aktivitas estrogen yang diperkirakan :
1.      Memicu pertumbuhan dan pengendalian fungsi uterus
2.      Menimbulkan hipertrofi system payudara
3.      Menimbulkan pertumbuhan lemak dan air serta garam, sehingga payudara tampak makin besar.
4.      Merubah konsitusi kimiawi jaringan ikat sehingga lebih lentur dan menyebabkan servik yang elastis, kapsul persendian melunak, mobilitas persendian meningkat
5.      Retensi air
6.      Menurunkan sekresi natrium






















BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
a.       Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang mensekresi substansi kimia yang langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh darah. Beberapa organ mempunyai fungsi ganda: organ-organ tersebut menghasilkan hormon dari banyak sel-sel dan substansi lain dari yang lain (misalnya pankreas, menghasilkan insulin dan glukagon, dua hormon, dan juga cairan pancreas).
b.      Organ endokrin pada manusia terdiri atas : kelenjar hipofisia, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar timus, kelenjar adrenal, dan kelenjar pangkreas.
3.2. Saran
            Dalam penyusunan makalah ini, mungkin masih banyak terdapat kesalahan. Untuk itu, diperlukan kritik dan saran dari para pembaca.




.










DAFTAR PUSTAKA
Fairus,Martini., 2011, Fisologi Kebidanan (untuk mahasiswa kebidanan). Yogyakarta : Pustaka Rihama
Hidaya, Ratna, 2011, Asuhan Keperawatan Pada Kehamilan Fisiologi dan Patologis.  Jakarta : Salemba Medika
Gasma, Asmawati. Biologi Reproduksi
Anatomi umum fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin (UNHAS)
http://unsurhidup.blogspot.com/2012/02sistem-endokrin.html

my blog "sofiana sofyan"

blog ini bertujuan untuk membantu siapa saja yang sedang mencari ilmu pengetahuan tentang kesehetan khusunya di bidang ilmu kebidanan "midwife". semoga blog ini dapat berguna.
amiin.....